Oleh: Yesi Deskayanti
Netralitas karbon atau zero carbon menjadi misi dunia dan menjadi target yang ambisius dalam upaya mengatasi perubahan iklim global. Zero karbon merupakan kondisi dimana tidak ada lagi emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari aktivitas manusia atau sumber energi, seperti energi fosil, industri, pertambangan dan banyak lagi. Konsep ini di latar belakangi karena darurat perubahan iklim yang dapat merusak lingkungan.
Namun, perkembangan ekonomi global saat ini yang telah dipicu oleh industrialisasi setelah Perang Dunia II dan peningkatan sektor manufaktur telah menghasilkan peningkatan dalam penggunaan energi yang tinggi berakibat pada peningkatan konsumsi energi. Efek rumah kaca telah memperburuk kondisi lingkungan serta memperparah keadaan terkait permasalahan iklim seperti kenaikan air laut, pencairan gletser, dan banyak permasalahan lainnya yang menjadi hambatan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pengetahuan akan adanya jumlah karbon terhitung dapat diketahui dengan adanya instansi yang bergerak di bidang proyek karbon. Hal tersebut menjadi alasan bagi orang-orang untuk mengetahui sehingga dapat memprediksi jumlah karbon dan efek dari emisi karbon yang akan ditimbulkan.
Apa itu The Global Carbon Project?
The Global Carbon Project atau Proyek Karbon Global merupakan suatu organisasi yang berfokus pada upaya penghitungan gas rumah kaca (GRK) global dan penyebabnya. Proyek karbon biru ini memanfaatkan nilai mitigasi pada perubahan iklim ekosistem laut dan pesisir untuk memberi dukungan terhadap konservasi, pemulihan (restorasi), dan penggunaan yang berkelanjutan. Manfaat adanya mitigasi iklim yang dihasilkan dari proyek ini akan ditentukan melalui perbandingan perubahan dalam pengurangan dan emisi dari GRK sebagai hasil dari proyek dengan pengurangan dan emisi GRK yang timbul apabila tidak dilaksanakan proyek.
Proyek Karbon Global juga memfokuskan kerja pada pemahaman mengenai siklus karbon. Proyek ini menghimpun banyak pakar, ilmuwan dan ekonom untuk mengatasi masalah GRK. Proyek ini juga bekerja untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menerbitkan data mengenai emisi GRK dengan banyak kelompok yang nantinya akan diberikan secara transparan melalui publikasi.
Bagaimana Kaitannya dengan Proyek Karbon Biru?
Karbon Biru merupakan istilah yang memang ditujukan kepada pelestarian karbon pada ekosistem perairan, terutama pada tanah dan sedimen. Proyek Karbon Biru sendiri mengarah pada salah satu proyek yang banyak digunakan bertujuan untuk meningkatkan karbon tersimpan dengan cara pemanfaatan ekosistem akuatik.
Proyek ini biasanya akan mengarah pada pemanfaatan ekosistem perairan, seperti hutan bakau, padang lamun, terumbu karang dan lainnya. Pemanfaatan tersebut dapat berupa konservasi lahan basah utuh atau dapat juga dilakukan restorasi dan pembuatan lahan basah bervegetasi,
Kenapa diperlukan Proyek Karbon Biru?
Sebagai salah satu pemenuhan dari tujuan untuk pengurangan emisi GRK, proyek karbon biru juga membantu dalam berbagai tujuan untuk adaptasi iklim dan mitigasi, konservasi dan pemulihan ekosistem karbon biru. Hal ini juga dapat membantu pemerintah dalam memenuhi target dan komitmen mitigasi dan adaptasi nasional maupun internasional dalam pemenuhan tujuan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Misalnya, negara Indonesia sendiri tergabung dalam Climate Change Conference of the Parties (COP) dimana Indonesia menargetkan adanya pengurangan emisi sebesar 29% dengan pengupayaan dilakukan secara mandiri dan 41% dengan pengupayaan dari dukungan internasional.
Sebagai Negara Kepulauan, Indonesia juga dapat melakukan proyek karbon biru untuk mendukung ambisi dalam pengurangan emisi karbon. Melalui proyek karbon biru ini juga diharapkan negara dapat mendapatkan intensif tambahan serta pencapaian tujuan. Selain itu, ini juga dapat membuka peluang mata pencaharian baru bagi masyarakat. Proyek karbon biru ini dapat mendukung mata pencaharian masyarakat terutama masyarakat daerah pesisir sehingga memperoleh pendapatan.
Penulisan mengenai proyek karbon biru diharapkan dapat menjadi acuan bagi banyak orang khususnya masyarakat dalam pengetahuan mengenai karbon biru. Target-target yang ingin dicapai pemerintah dapat direalisasikan dengan berbagai upaya yang dapat dilakukan sehingga pencapaian terhadap berkurangnya karbon benar adanya dan terealisasikan. Harapan terbesar adalah agar lingkungan tetap terjaga dan bumi dapat menjadi lebih sehat.
