Langkah Indonesia Dalam Mengatasi Fenomena Krisis Iklim

Oleh: Muhammad Khairan Saptari

Beberapa tahun terakhir ini, bumi sedang mengalami peningkatan suhu secara global. Peningkatan suhu ini diakibatkan oleh terjadinya fenomena perubahan iklim. Tidak hanya suhu yang meningkat, kondisi iklim pun meningkat menjadi semakin ekstrim. Pada beberapa wilayah Indonesia terjadinya hujan dan angin yang ekstrim yang diakibatkan oleh perubahan iklim.

Kondisi iklim yang semakin parah tiap tahunnya memberikan dampak yang signifikan untuk seluruh dunia, sehingga pada saat ini sudah memasuki kategori krisis iklim. Krisis iklim dampaknya sudah dirasakan oleh beberapa negara, seperti di Indonesia yang menglamai kebakaran hutan di pulau Sumatera dan Kalimantan yang disebabkan oleh terjadinya kenaikan suhu bumi.

Dampak yang disebabkan oleh fenomena krisis iklim ini akan menjadi masalah untuk hal-hal lainnya, seperti ekonomi, kemanusiaan, dan cara hidup masyarakat Indonesia. Kenaikan emisi gas rumah kaca yang terus meningkat menjadi salah satu penyebab utama hadirnya masalah ini. Selain itu, sektor kelautan juga akan mengalami kerugian akibat fenomena krisis iklim ini, dimana krisis iklim dapat mempengaruhi daerah tangkapan ikan untuk nelayan. Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan langkah besar untuk mengatasi masalah ini dengan segera.

Upaya Indonesia Untuk Menangani Krisis Iklim

Emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh transportasi jalan yang ada di Indonesia adalah salah satu faktor utama terjadinya krisis iklim. Hal ini memberikan dampak pada wilayah-wilayah yang ada di Indonesia, terutama wilayah pesisir. Tidak hanya suhu, terjadinya fenomena abrasi dan gelombang tinggi pun dapat disebabkan krisis iklim pada wilayah pesisir. Oleh karena itu, Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menangani permasalahan krisis iklim ini.

Salah satu upaya Indonesia untuk menangani krisis iklim ini adalah melalui kebijakan. Kebijakan yang dilakukan untuk mengurangi emisi gas karbon di Indonesia yang terdapat pada Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraam Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan. Tidak hanya itu, terdapat beberapa kebijakan lainnya yang menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengatasi krisis iklim ini.

Selain pemerintah, masyarakat pun mulai sadar akan fenomena krisis iklim. Salah satunya adalah masyarakat pesisir yang mulai sadar akan masalah ini. Upaya masyarakat pesisir dalam menangani krisis iklim ini adalah dengan cara memperbaiki ekosistem pesisir, seperti penanaman kembali mangrove untuk membantu dalam menyerap emisi gas karbon di atmosfer.

Kekurangan Indonesia Dalam Mengatasi Krisis Iklim 

Jumlah emisi gas rumah kaca yang terkadang naik dan turun, menandakan bahwa penanganan krisis iklim di Indonesia belum maksimal. Hal ini dibuktikan dengan kondisi iklim yang tidak membahik, bahkan memburuk dari biasanya. Belum maksimalnya penanganan krisis iklim yang ada di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti emisi gas karbon dari industri yang tidak kunjung menurun, sinergitas antara pemerintah dan masyarakat yang masih belum baik, menjadi salah satu faktor permaslahan krisis iklim tidak selesai.

Mitigasi krisis iklim yang dilakukan pemerintah dan masyarakat masih memiliki permasalahan yang terjadi. Salah satunya adalah masih banyaknya kendaraan roda empat dan roda dua yang memenuhi jalan dan menyumbang emisi gas rumah kaca, meskipun sudah ada kebijakan mengenai penggunaan kendaraan listrik. Selain itu, tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap masalah krisis iklim, salah satunya adalah masyarakat pesisir yang masih belum memahami dampak krisis iklim.

Penanganan fenomena krisis iklim ini perlu difokuskan terhadap daerah-daerah yang rentan terhadap perubahan iklim, seperti sumber daya air, pertanian, pesisir, dan laut. Hal ini dikarenakan ancaman yang besar dapat terjadi pada daerah tersebut, jika krisis iklim ini tidak segera ditangani. Oleh karena itu, dalam mengatasi krisis iklim dapat dimulai dari gaya hidup masyarakat yang tidak menggunakan barang-barang yang menghasilkan gas karbon. Lebih lanjut, kebijakan pemerintah untuk mengatasi krisis iklim ini dibutuhkan agar masyarakat dapat memahami betapa pentingnya untuk mengatasi fenomena krisis iklim ini.

Leave a Reply