Oleh: Muhammad Ramzy Andyan Mahendra
Jet stream global dan gelombang-4 (Rossby waves) adalah dua fenomena penting yang mempengaruhi iklim karena mereka berperan dalam mengatur pergerakan udara di atmosfer bumi, mengarahkan pola cuaca, dan mempengaruhi distribusi suhu serta curah hujan di berbagai wilayah.dalam mengatur distribusi panas di seluruh planet. Mereka membawa udara hangat dari khatulistiwa ke daerah-daerah lebih jauh ke utara atau selatan. Ini membantu menjelaskan mengapa wilayah tropis cenderung lebih hangat daripada wilayah kutub. Pertemuan antara massa udara hangat dan dingin di dekat polar front maka terjadi perubahan dalam sistem pola aliran jet (jet stream) yang mampu menyebabkan perubahan cuaca ekstrem seperti badai, hujan lebat, gelombang panas, atau periode kemarau yang panjang. Selain itu, pola osilasi dalam aliran jet (jet stream) menciptakan puncak dan lembah di aliran angin tingkat tinggi yang disebut gelombang-4. Saat gelombang-4 bergerak melintasi atmosfer, mereka bisa mengubah pola cuaca. Ketika puncak gelombang-4 (crests) melintasi suatu wilayah, mereka seringkali membawa cuaca hangat dan kering. Sebaliknya, lembah gelombang-4 (troughs) dapat membawa cuaca dingin dan lembab. Perubahan pola cuaca ini dapat memengaruhi iklim regional.
Pengamatan kejadian gelombang-4 selama empat dekade terakhir (1979–2021) menunjukan amplitudo tinggi telah meningkat secara signifikan, meskipun tidak ditemukan bukti jelas yang mengaitkan hal ini dengan mode atau pola variabilitas iklim. Pola gelombang yang teridentifikasi dapat memberikan jalur untuk prediksi awal musim dingin ekstrem yang dingin atau basah secara lokal dan bersamaan di Amerika Utara dan Eropa. Selain itu, terdapat penelitian terbaru terkait aliran jet dan gelombang-4 ketika bumi sedang memanas. Hasil menunjukan ketika bumi sedang memanas menunjukkan bahwa atmosfer terdorong sedemikian rupa sehingga menyebabkan musim dingin yang sangat dingin atau basah dalam waktu lama di beberapa wilayah. Studi tersebut mengidentifikasi lekukan raksasa dalam aliran Jet stream global yang membawa udara kutub ke arah selatan, terkunci dalam kondisi dingin atau basah secara bersamaan di sebagian besar Amerika Utara dan Eropa, seringkali selama berminggu-minggu. Gelombang cuaca seperti itu, kata mereka, frekuensinya meningkat dua kali lipat sejak tahun 1960an. Peristiwa cuaca ekstrem dapat menimbulkan dampak sosio-ekonomi yang besar, dalam beberapa tahun terakhir, bencana ini telah menewaskan ratusan orang dan melumpuhkan sistem energi dan transportasi serta berdampak negatif terhadap kesejahteraan manusia
Pengaruhnya Terhadap Indonesia
Pengaruh jetstream terhadap cuaca itu sendiri yakni adanya pergeseran cuaca yang terjadi di sebagian wilayah di belahan bumi, seperti pemanasan yang terjadi di laut Artik dan temperatur telah meningkat dua sampai tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan belahan bumi yang lain. Selain itu, curah hujan di Indonesia yang sudah tinggi menjadi semakin tinggi karena wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah maritim sehingga penguapan yang terjadi sangat besar ketika radiasi matahari semakin meningkat. Di sisi lain, pengaruh gelombang Rossby yang abnormal dapat mempengaruhi intensitas musim hujan dan musim kemarau di beberapa wilayah. Selain itu, Jet stream dan gelombang Rossby dapat berinteraksi dengan fenomena iklim seperti El Niño dan La Niña. Perubahan dalam jet stream dan gelombang Rossby dapat memengaruhi intensitas dan durasi fenomena ini, yang pada gilirannya mempengaruhi pola hujan dan suhu di Indonesia.