Oleh : Bayu Maulana Faisal
Kabupaten Pangandaran terkenal dengan keindahan pantainya yang menakjubkan dan keanekaragaman hayati di perairan sekitarnya. Untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan sumber daya alam di wilayah ini, penerapan pendekatan Ecosystem Based Management (EBM) telah menjadi strategi yang penting.
EBM di Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Pangandaran bertujuan untuk mengelola ekosistem perairan secara holistik, dengan mempertimbangkan hubungan yang kompleks antara komponen ekologi, sosial, dan ekonomi. Pendekatan ini memungkinkan pengelolaan yang berkelanjutan dan melibatkan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat lokal, nelayan, pemerintah daerah, dan sektor swasta.
Salah satu aspek penting dalam penerapan EBM di Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Pangandaran adalah perlindungan dan pemulihan ekosistem terumbu karang yang rapuh dan penting bagi keberlanjutan hayati. Terumbu karang adalah rumah bagi berbagai spesies ikan, moluska, dan organisme laut lainnya, serta memberikan perlindungan terhadap abrasi pantai. Dengan merawat dan menjaga kesehatan terumbu karang, kita dapat menjaga keanekaragaman hayati dan mengoptimalkan potensi ekonomi di sektor pariwisata.
Selain itu, kolaborasi antar pemangku kepentingan juga menjadi faktor kunci dalam penerapan EBM di Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Pangandaran. Masyarakat setempat, nelayan, dan pihak terkait lainnya harus terlibat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan konservasi. Dengan melibatkan mereka secara aktif, kebijakan dan tindakan yang diambil akan lebih relevan dan efektif, serta lebih mampu mempertimbangkan kepentingan semua pihak.
Penerapan EBM juga membutuhkan pengembangan kebijakan dan regulasi yang mendukung. Pemerintah daerah perlu mengadopsi rencana pengelolaan berbasis ekosistem yang mencakup aspek perlindungan habitat penting, pengaturan kegiatan perikanan yang berkelanjutan, pengendalian polusi, dan pengembangan sektor pariwisata yang bertanggung jawab. Selain itu, penting juga untuk melibatkan masyarakat dalam edukasi dan kesadaran lingkungan guna mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan dan menjaga kelestarian sumber daya alam.
Dengan penerapan EBM yang efektif, diharapkan Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Pangandaran dapat tetap menjadi surga alam yang lestari dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal dan generasi mendatang. Pembelajaran dari pengalaman penerapan EBM di wilayah ini juga dapat menjadi contoh bagi wilayah pesisir lainnya dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan. Dengan kerjasama yang solid dan komitmen yang kuat dari semua pemangku kepentingan, kita dapat mencapai keberlanjutan ekosistem perairan yang penting bagi kesejahteraan kita semua.