Potensi Sumber Daya Laut Kompetitif Indonesia Sebagai Modal Membangun Perekonomian

Oleh : Bintang Azahra

Keunggulan Komparatif Perairan Indonesia

Secara geografis Indonesia berada di posisi antara 6°LU – 11°LS dan 95°BT – 141°BT yang menjadikan Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa dan diapit oleh dua samudra serta dua benua. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki wilayah laut seluas 5,8 juta km dan garis pantai mencapai 95.1616 km, dimana luasan ini mencakup dua per tiga wilayah Indonesia. Sebagai keuntungan dari letak geografisnya, Indonesia memiliki berbagai keunggulan komparatif yang beberapa diantaranya adalah Marine mega biodiversity yang berarti wilayah lautan Indonesia memiliki keragaman hayati yang tidak ternilai secara komersial dan saintifik, Plate tectonic  yaitu tempat pertemuan tiga lempeng tektonik, dan Dynamic oceanographic and climate variability yang mengacu pada perairan Indonesia sebagai tempat melintasnya lalu lintas antar samudera sehingga memegang peranan penting dalam sistem arus global yang menentukan variabilitas iklim dan distribusi kelimpahan sumberdaya hayati. 

Transformasi Keunggulan Komparatif menjadi Keunggulan Kompetitif

Menurut Teori Heckscher-Ohlin  keunggulan komparatif produksi suatu Negara disebabkan oleh adanya endowment factor yang dimiliki negara tersebut. Negara-negara cenderung melakukan ekspor terhadap barang dimana produksinya melimpah secara intensif sehingga terjadi spesialisasi produksi dalam perdagangan antar negara. Persoalan selanjutnya yang harus ditangani oleh suatu negara yang telah berhasil mencapai keunggulan komparatif adalah bagaimana negara tersebut dapat menciptakan keunggulan kompetitif. Dalam konteks ini, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam bidang kelautan dan perikanan berkat kekayaan sumber daya alam lautnya. Namun, untuk berkompetisi di pasar global, keunggulan komparatif ini perlu diubah menjadi keunggulan kompetitif melalui inovasi, teknologi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

Salah satu keunggulan komparatif Indonesia terletak pada sektor perikanannya. Hal ini terbukti dengan Indonesia yang telah berhasil menjadi  salah satu negara eksportir utama produk perikanan di dunia, dengan tiga besar komoditas ekspor yaitu rumput laut, tuna-cakalang-tongkol, dan udang. Volume ekspor produk perikanan menunjukkan peningkatan signifikan, terutama udang yang mencapai 239,3 ribu ton pada tahun 2020, meningkat 15,20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, nilai ekspor produk perikanan Indonesia pada tahun 2020 mencapai USD 5,2 miliar, meningkat 5,7 persen dibandingkan tahun 2019. Akan tetapi, keunggulan komparatif Indonesia dalam sektor perikanan ini harus ditingkatkan menjadi keunggulan kompetitif untuk menghadapi persaingan global. Keunggulan kompetitif tumbuh dari nilai atau manfaat yang diciptakan perusahaan bagi pembeli. Dalam konteks perikanan, ini berarti meningkatkan kualitas produk, diversifikasi, dan inovasi dalam proses produksi untuk memberikan nilai lebih kepada konsumen

Tantangan yang dihadapi

Transformasi keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif di sektor kelautan Indonesia menghadapi berbagai tantangan signifikan. Pertama, kebutuhan untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya kelautan secara sistemik melalui peningkatan teknologi dan kualitas sumber daya manusia. Ini berarti bahwa kebijakan pengelolaan harus tidak hanya fokus pada eksploitasi sumber daya yang ada tetapi juga pada inovasi dan pengembangan berkelanjutan untuk menciptakan nilai tambah yang unik dan berdaya saing tinggi. Kedua, tantangan dalam menciptakan manfaat yang dapat dibedakan dari pesaing lainnya. Dalam konteks ini, produk perikanan Indonesia perlu dikembangkan lebih lanjut untuk menawarkan nilai atau manfaat unik yang tidak hanya lebih baik tetapi juga lebih murah dibandingkan dengan produk negara lain. Ketiga, tantangan infrastruktur dan akses pasar yang sering kali menjadi penghambat dalam distribusi dan pemasaran produk perikanan. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, dibutuhkan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas akademik untuk mendorong penelitian, pengembangan teknologi, dan pelatihan sumber daya manusia yang berkelanjutan.

Potensi Manfaat

Transformasi keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif di sektor perikanan Indonesia dapat memunculkan diversifikasi produk dan peningkatan kualitas yang memungkinkan produk Indonesia lebih kompetitif di pasar global yang akan berimbas pada meningkatnya volume dan nilai ekspor produk kelautan Indonesia. Transformasi keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif dapat meningkatkan pendapatan nelayan dan masyarakat pesisir melalui peningkatan produksi, kualitas, dan harga jual produk perikanan. Selain itu, pemanfaatan sumber daya laut yang inovatif dan efisien juga dapat menjadi sumber utama pembangunan ekonomi nasional.

Dengan memanfaatkan keunggulan geografis dan kekayaan sumber daya kelautannya, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan daya saing di pasar global. Namun, transformasi keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif membutuhkan komitmen dan kerjasama yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas akademik. Melalui inovasi, peningkatan teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia, Indonesia dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan dan berkelanjutan bagi perekonomian nasional.

#MCPRDailyNews

Leave a Reply