Oleh: Muhammad Khairan Saptari
Daerah pesisir merupakan daerah peralihan antara daratan dan lautan, sehingga daerah ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan beragam. Biota daratan dan biota lautan dapat ditemukan pada daerah pesisir. Hal ini dikarenakan, bagian daerah pesisir masih dipengaruhi aktivitas daratan, seperti aliran air tawar, sedimentasi, pasang surut, angin laut, dan berbagai macam fenomena lainnya.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan memiliki banyak daerah pesisir. Akan tetapi, pada beberapa wilayah sumber daya alam yang terdapat belum bisa dikembangkan secara optimal. Hal ini disebabkan kurangnya sumber daya pembangunan yang berdampak pada tingkat produktivitas rendah dan berimplikasi terhadap tingkat pendapatan yang rendah. Inovasi adalah kunci untuk daerah pesisir mengoptimalkan sumber daya tersebut.
Pengelolaan wilayah pesisir sudah di atur dalam Undang-Undang (UU) No.1 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Namun, belum meratanya sumber daya yang dimiliki Indonesia dan banyaknya jumlah wilayah pesisir Indonesia membuat wilayah pesisir yang ada di Indonesia belum optimal. Oleh karena itu, dalam optimalisasi wilayah pesisir perlu partisipasi masyarakat.
Potensi Wilayah Pesisir
Panjang garis pantai yang ada di Indonesia mencapai kurang lebih 99.903 km. Jumlah ini merupakan jumlah yang besar sesuai dengan banyak pulau yang dimiliki Indonesia. Kondisi geografis dan morfologi Indonesia memberikan banyak sekali manfaat untuk dimanfaatkan bagi negara Indonesia. Salah satunya adalah potensi yang dimiliki pada wilayah pesisir.
Potensi wilayah pesisir ini menjadi keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia berada di negara tropis dengan berbagai macam biota dan wilayah pesisir dapat dijadikan tempat berkunjungnya para wisatawan yang mencari destinasi wisata. Oleh karena itu, wilayah pesisir cocok untuk dijadikan sebagai tempat pariwisata karena keindahannya dan keanekaragaman hayatinya.
Untuk mengembangkan potensi ekowisata yang dimiliki oleh wilayah pesisir, tentu saja tidak mudah. Diperlukannya pembangunan dan sumber daya manusia yang banyak untuk mengelola dan mengembangkan ekowisata pada wilayah pesisir. Oleh karena itu, dalam optmilasasi potensi yang dimiliki wilayah pesisir diperlukan proses yang panjang dalam pengelolaannya.
Peran Masyarakat Dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir
Sebagai masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, tentu saja memiliki peran dalam pengelolaan wilayah pesisir, terutama dalam sektor pariwisata wilayah pesisir. Masyarakat setempat tentu saja lebih paham dari pihak lainnya mengenai kondisi wilayah pesisir, sehingga partisipasi masyarakat menjadi penting dalam proses perencanaan pariwisata berkelanjutan.
Pariwisata yang memiliki basis masyarakat akan memberikan regenerasi ekonomi dan sosial. Selain itu, dapat juga melindungi budaya masyarakat yang ada pada wilayah pesisir. Pengelolaan wilayah pesisir yang berbasis masyarakat akan meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir juga, karena dengan dilakukannya pengelolaan akan memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat pesisir.
Pengelolaan wilayah pesisir terutama pada sektor pariwisata yang melibatkan masyarakat akan memberikan dampak positif pada wilayah tersebut. Tidak hanya pendapatan negara yang dapat bertambah, tetapi dapat menciptakan lapangan pekerjaan juga untuk masyarakat pesisir. Lebih lanjut, budaya yang terdapat di wilayah pesisir juga dapat tetap terjaga. Oleh karena itu, masyarakat pesisir memiliki peran penting dalam pengelolaannya karena masyarakat pesisir tentu saja lebih memahami mengenai kondisi yang terdapat pada wilayah pesisir, sehingga dapat mencapai optimalisasi pemanfaatan potensi wilayah pesisir.
#MCPRDailyNews